RANNEWS.CO.ID, BEKASI – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GmnI) Kabupaten Bekasi melakukan audiensi atau dialog bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi terkait Potensi Gizi Buruk di Kabupaten Bekasi, Senin, 4 November 2024.
Koordinator GmnI Bidang Ideologi & Politik Yusril Marpaung beserta Puluhan Kader GmnI berdialog dengan Anggota DPRD Komis IV dan Dinas Kesehatan beserta Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.
“Sangat perihatin, Kabupaten Bekasi masih memiliki catatan warga yang terkena Gizi Buruk, padahal jika kita melihat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sangat besar apalagi sampai saat ini masih menjadi Kawasan terbesar se-asia tenggara,”ungkapnya
Masih sambung dia, dirinya mendapatkan informasi ini mengenai potensi gizi buruk yang ada di Kabupaten Bekasi khususnya di KecamatanbCibitung, berawal dari kunjungan anggota DPRD dapil II Kab. Bekasi bersama aktivis Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI) yang telah melakukan obeservasi secara langsung kerumah korban di Desa Muktiwari.
“Kami dari GMNI meminta dinas terkait dan juga DPRD Kabupaten Bekasi menindaklanjuti secara serius terkait kasus Gizi Buruk untuk membentuk Satgas Pengentasan Gizi Buruk yang ada di Kabupaten Bekasi, hal ini menjadi langkah solusi alternatif bagi pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan kesehatan di Kabupaten Bekasi,”pungkasnya. (red)