RANNEWS.CO.ID, BEKASI – Keberadaan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) dinilai penting untuk menekan dan memberantas narkotika di Kabupaten Bekasi.
Diketahui saat ini Kabupaten Bekasi masih berstatus Badan Narkotika Kabupaten (BNK). Hal itu diakui Plt Kepala BNK Kabupaten Bekasi, Juhandi.
“Karena saya lihat selama ini sosialisasi, Bekasi ini sudah sangat rawan terhadap peredaran narkoba, bahkan sudah sampai tingkat sekolah, kalau dibiarkan ini repot kedepan,”tutur Juhandi, Kamis (7/7)
Terlebih Kabupaten Bekasi merupakan kawasan industri terbesar di Asia Tenggara yang banyak warga dari luar daerah datang ke Kabupaten Bekasi. Ia tak ingin Kabupaten Bekasi menjadi daerah transit.
“Mudah-mudahan kembali ke Pemerintah Daerah, semangatnya seperti apa, pak Bupati sudah semangat, kalau sudah BNNK itu ada anggaran dari pusat,”ucapnya
BNK Kabupaten Bekasi sudah memiliki kajian ilmiah untuk berubah status menjadi BNNK, Juhandi mengatakan tinggal menunggu bantuan sarana-prasana gedung dari Pemerintah Kabupaten Bekasi.
Diketahui BNNK adalah Instansi Vertikal yang bekerja dibawah komando Kepala BNN langsung, dan kepala BNNK itu diangkat dan dilantik oleh Kepala BNN, sehingga mempunyai fungsi penindakan dan pencegahan.
“BNNK itu bisa penindakan, penangkapan dan juga mengeluarkan assesment,”tandasnya. (adv)