RANNEWS.CO.ID, BEKASI – Ada yang berbeda saat pemudik melewati jalur pantura tepatnya di Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Cikarang Barat. Seorang pedagang memodifikasi kendaraan roda tiga jenis Bajaj untuk dijadikan tempat jualan sekaligus tempat singgah para pemudik.
Hal itu lantaran Jalan Imam Bonjol adalah salah satu jalur utama mudik yang juga tempat istirahat bagi pemudik yang kelelahan akibat menggeber kendaraannya khususnya motor baik yang dari Jakarta, Tangerang, Depok maupun dari Bogor yang menuju ke Jawa Tengah atau Jawa Timur.
Pemudik biasanya istirahat sejenak menikmati secangkir kopi atau sekedar meluruskan kaki lantaran jauhnya berkendaraan.
Doni (35) warga Kelurahan Telaga Asih, sengaja berjualan menggunakan kendaraan roda tiga jenis bajaj untuk tempat mangkalnya selain unik atau berbeda dari para pedagang pada umumnya. Juga untuk menarik perhatian pembeli. Dia menjual dagangannya seperti layaknya warung kopi pada umumnya.
Untuk itu ia menambahkan kendaraan miliknya dilengkapi lampu tembak strobo untuk menggaet para pemudik untuk bisa berhenti dan beristirahat di warung miliknya .
“Saya mah baru 2 bulanan berjualan pakai Bajaj ini . Dan sengaja memanfaatkan momen mudik ini untuk jualan makanan. Kalau kemarin hari biasa saya keluarnya jam 11 siang dari rumah sampe malam, kadang sampai jam 2 atau 3 pulang malam kemudian besoknya begitu lagi,” ujarnya.
Doni mengakui pendapatan dari hasil berjualan pada arus mudik lebaran ini cukup tinggi dibanding pada hari-hari biasa di Bulan Ramadan sebelum mudik ini, niatnya berjualan memodifikasi kendaraan bajaj ini untuk menambah pemasukan dan biaya hidup sehari-hari.
“Alhamdulilah cukup rame juga, banyak pemudik yang berhenti disini sambil beristirahat, juga warga yang memang cari tongkrongan juga, ”tambahnya.
Selanjutnya ia mengaku akan melanjutkan usaha dengan modifikasi bajaj uniknya pasca lebaran sebagai tempat mencari nafkahnya layaknya angkringan yang biasa jualan di pinggir jalan. (vin)