RANNEWS.CO.ID, BEKASI – Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kabupaten Bekasi menggelar Sosialisasi Indeks Kepedulian Terhadap Isu Kependudukan (IKIK) Kabupaten Bekasi di Hotel Java Palace pada Rabu (13/07).
Pada kegiatan tersebut juga sekaligus melaunching buku mengenai isu kependudukan di Kabupaten Bekasi.
“Hari ini Balitbangda melaunchingkan buku mengenai isu-isu kependudukan yang kami beri judul Indeks Kependudukan di Kabupaten Bekasi,” ujar Kepala Balitbangda Kabupaten Bekasi, Entah Ismanto.
Menurutnya, indeks mengenai isu kependudukan di Kabupaten Bekasi ini sangat penting untuk mengetahui persoalan yang terjadi di Kabupaten Bekasi. Sehingga dapat diketahui langkah-langkah apa yang harus dilakukan Pemkab Bekasi dalam memberikan solusi atau penyelesainnya terkait isu kependudukan tersebut.
Dia menjelaskan, ada empat hal pokok mengenai isu kependudukan di Kabupaten Bekasi. Di antaranya mengani kualitas dan kuantitas penduduk, lingkungan dan mobilitas masyarakat.
“Masalah kuantitas ini menjadi hal penting dengan jumlah penduduk yang ada di Kabupaten Bekasi dengan perkembangan penduduk, baik secara alamiah atau migrasi,” jelasnya.
Terkait masalah ketenagkerjaan, dimana masalah pengangguran juga termasuk di dalamnya, pihaknya menyebutkan, dengan indek isu kependudukan, masalah yang masuk pada mobilitas masyarakat ini juga menawarkan solusi untuk mengatasinya.
Selain itu, dari studi isu kependudukan itu juga didapat studi cara untuk mengatasi persoalan stunting yang terjadi di Kabupaten Bekasi. Karena bagaimanapun, angka stunting di Kabupaten Bekasi ditarget dapat turun sekitar 3 persen per tahunnya.
“Nah studi pokok itu, untuk menurunkan bagimana angka stunting, kita ditargetkan setiap tahun turun 3 persen. Dari mana stunting itu bisa sukses? Ya artinya harus ada sinergitas program dari semua instansi yang memimpin program itu,” jelasnya. (vin)