One Health Cegah Outbreak Di Masa Depan

4 views
Sumber : sehatnegeriku.kemkes.go.id

RANNEWS.CO.ID, LOMBOK – Konsep One Health adalah salah satu konsep baru bagaimana penyakit pada hewan berpindah ke manusia. Wakil Menteri Kesehatan RI dr. Dante Saksono Harbuwono mengatakan One Health menjadi salah satu upaya mencegah terjadinya outbreak di masa mendatang.

“One Health menjadi salah satu perhatian kita semua supaya tidak terjadi outbreak di masa datang dan tidak menjadi penyakit baru di masa yang akan datang,” katanya pada konferensi pers usai Side Event One Health di Lombok, Rabu (8/6).

Ia menekankan bahwa One Health bukan mengatasi penyakit yang sebelumnya ada dalam manusia tapi ada dalam hewan yang pindah ke manusia.

“Untuk itu kita terus berbenah diri, melakukan evaluasi, dan melakukan implementasi untuk membuat one health ini menjadi isu yang penting di tiap-tiap negara, terutama negara-negara yang kaya dengan keanekaragaman hewani dan hayati seperti Indonesia,” ucap dr. Dante.

Yang menjadi tantangan dalam implementasi one health adalah kolaborasi dan finansial. Dikatakan dr. Dante, kolaborasi penting supaya lintas departemen dan lembaga lebih memperhatikan one health.

Sehingga diharapkan one health ini menjadi isu prioritas di beberapa tempat yang memang menunjukkan fluktuasi peningkatan kasus tinggi yang disebabkan oleh hewan.

Soal finansial, dr. Dante menjelaskan memang masih menjadi pembahasan di beberapa tempat atau pertemuan.

“Jadi memang ini harus dikolaborasikan untuk one health,” ucap dr. Dante.

Yang perlu diperhatikan, lanjutnya, adalah penularan penyakit dari hewan liar ke hewan yang ada di pemukiman manusia. Hal tersebut menjadi bahaya ketika menular ke manusia.

Yang paling penting adalah penguatan surveilans. Sistem surveilans untuk penyakit-penyakit yang berasal dari hewan ini menjadi salah satu indikator kuat yang harus diperbaiki.

“Kalau nanti di tingkat pusat sudah teridentifikasi penyakit berdasarkan surveilans yang kuat, maka kebijakan one health bisa diimplementasikan ke tingkat desa,” tutur dr. Dante. (vin)