BPJS Kesehatan Rangkul Perguruan Tinggi Kolaborasi Dukung Program JKN-KIS 

1 views
Sumber : bpjs-kesehatan.go.id

RANNEWS.CO.ID, SLEMAN – BPJS Kesehatan terus berupaya merangkul perguruan tinggi untuk berkolaborasi mendukung Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), salah satunya dengan mengintegrasikan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam penyelenggaraan Program JKN-KIS.

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti menilai perguruan tinggi memiliki kemampuan besar untuk mengajak masyarakat khususnya mahasiswa dan akademisi untuk menjadi akselerator dalam mencapai tujuan pemerintah, baik di bidang ekonomi, pendidikan, sosial dan kesehatan.

“Mahasiswa dan para akademisi merupakan agent of change yang diharapkan mampu merubah pola pikir masyarakat. Harapannya, seluruh mahasiswa dan para akademisi khususnya di lingkungan perguruan tinggi mampu mengedukasi masyarakat untuk mendaftar sebagai peserta JKN-KIS bukan saat sakit tetapi mendaftar dengan tujuan melindungi diri dan membantu masyarakat yang sakit melalui iuran JKN-KIS yang dibayarkan setiap bulan,” katanya usai menghadiri Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Rektor Universitas Gadjah Mada Periode 2022-2027, Jumat (27/05).

Dia menjelaskan, pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi dalam rangka optimalisasi Program JKN-KIS. Diharapkan, adanya peningkatan sinergi terkait pendidikan, pelatihan dan pengabdian kepada masyarakat dalam implementasi Gerakan “Merdeka Belajar Kampus Merdeka” serta peningkatan kapasitas SDM, penyediaan tenaga ahli, seminar, lokakarya dan diskusi kelompok terarah.

“Begitu juga yang kami harapkan dari Universitas Gadjah Mada dibawah kepemimpinan rektor yang baru. Kolaborasi yang dapat memberikan manfaat timbal balik bagi seluruh pihak dalam meningkatkan kesehatan dan kemajuan bangsa, khususnya bagi mahasiswa dan akademisi di lingkungan Universitas Gadjah Mada,” ujar Ghufron.

Sebagai informasi, Rektor Universitas Gadjah Mada periode 2022-2027 resmi dijabat oleh Ova Emilia usai melalui rapat pleno pemilihan dan penetapan rektor di Balai Senat UGM, Jumat (20/05) lalu. Ia menjadi rektor perempuan kedua di UGM setelah Prof Dwikorita yang menjabat pada tahun 2014-2017.

“Kami ucapkan selamat kepada Rektor Universitas Gadjah Mada yang baru. Semoga bisa menjadikan universitas ini lebih maju dan berkembang serta dapat berkontribusi terhadap pembangunan bangsa khususnya di bidang kesehatan,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Gadjah Mada, Ova Emilia menyatakan komitmennya untuk memperkuat jati diri di lingkungan universitas dengan mengembangkan inovasi yang dapat menjawab tantangan kebangsaan. Ia ingin menciptakan lingkungan kampus yang nyaman dan aman sehingga Universitas Gadjah Mada dapat mengambil posisi transformasi di Indonesia.

“Di era globalisasi saat ini, peran Tri Dharma Perguruan Tinggi sangat penting. Kami ingin menjadi sentra kajian yang bernilai kesatuan dan kebhinekaan untuk terus mencerdaskan bangsa dan memberi kebermanfaatan bagi masyarakat luas, baik di bidang pendidikan, penelitian termasuk juga kesehatan,” ungkapnya. (vin)