RANNEWS.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah menargetkan penurunan prevalensi stunting 14 persen dapat tercapai pada 2024. Dengan beragam upaya yang dilakukan, diharapkan tahun ini terjadi penurunan angka stunting hingga tiga persen. Untuk memenuhi target tersebut, diperlukan kerjasama berbagai pihak, khususnya dalam pengaturan pendanaan di Kementerian/Lembaga (K/L) terkait.
“Perlu ada koordinasi, konvergensi antar semua kelembagaan, termasuk juga pengaturan pendanaannya dari berbagai kementerian dan lembaga,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin dalam keterangannya kepada awak media usai memimpin Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 6, Jakarta Pusat, Rabu sore (11/05/2022).
Lebih jauh Wapres mengharapkan, pertemuan antarlembaga hari ini, menghasilkan progress penanganan stunting yang dapat berjalan efektif dan tepat sasaran.
“Dari pertemuan ini kita harapkan ada percepatan, karena intervensi-intervensi yang dilakukan dari berbagai lembaga itu bisa efektif dan tepat sasaran seperti yang kita lakukan,” harapnya.
Terkait penggunaan anggaran untuk penanganan stunting, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan, saat ini pemerintah menambahkan jumlah bantuan sosial (bansos) karena pemerintah menyadari pemulihan ekonomi yang prosesnya tidak merata di masyarakat.
“Kita perlu koordinasi pendataan, karena anggaran terbesar ada di Kementerian Sosial yaitu dalam bentuk bansos. Pemerintah menambah bansos. Bansos ini sekarang hampir comparable dengan tahun lalu,” terangnya.
Namun, Sri Mulyani mengingatkan, perlunya kejelasan penggunaan anggaran yang lebih sinkron karena beragamnya kebutuhan para lembaga terkait dalam menangani stunting.
“Yang kedua, penggunaan anggarannya harus lebih sinkron. Karena belanja ini lebih dari 34 triliun rupiah ada di 17 kementerian. Ada yang betul-betul direct stunting, ada yang supporting stunting. Sekarang mau dikoordinasi lebih tajam supaya sesuai dengan program stunting,” jelas Sri Mulyani.
“Jadi, Pak Wapres hari ini menginstruksikan kita semuanya supaya makin berkoordinasi dan melihat data dan juga anggarannya. Kita berharap ini bisa mengurangi stunting tahun ini tiga persen, dan tahun depan juga terakselerasi sehingga target 14 persen tetap tercapai,” ujarnya.
Sementara, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyampaikan langkah pemerintah dalam menangani stunting, salah satunya melalui perbaikan lingkungan yang ada di sekitar masyarakat.
“Kita tangani secara holistik, jadi mulai dari perbaikan lingkungan, seperti sanitasi lingkungan, air bersih, kemudian perbaikan rumah tidak layak huni, itu diintegrasikan dengan penanganan stunting dan penanganan kemiskinan ekstrem,” tutur Muhadjir. (vin)