RANNEWS.CO.ID, BEKASI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabuapten Bekasi mengikuti arahan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dalam melakukan tindakan pencegahan penyebaran penyakit hepatitis akut misterius yang belum diketahui penyebabnya. Kementerian Kesehatan mengimbau kepada Dinas Provinsi, Kabupaten dan Kota, Laboratorium Kesehatan, masyarakat dan rumah sakit di seluruh Indonesia untuk memantau dan mewaspadai keberadaan hepatitis akut yang misterius ini.
“Untuk masalah ini, kami mengikuti instruksi Kementerian Kesehatan, sesuai dengan Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/2022 tentang Kewaspadaan Terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut Yang Belum Diketahui Etiologinya,” kata Kepala Dinas Kesehatan, Pemkab Bekasi, Sri Enny Mainiarti, Rabu (11/05/2022).
Ia menyampaikan, kepada fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) seperti Puskesmas, Klinik, Rumah Sakit untuk mewaspadai setiap pasien yang mengarah pada kasus hepatitis dikelola sesuai ketentuan.
“Secara bersamaan, semua kasus yang dicurigai harus dilaporkan ke pengawasan Dinkes Kabupaten Bekasi,” tambahnya.
Saat ini pihaknya terus melakukan sosialisasi dan sosialisasi tentang hepatitis kepada masyarakat. “Kami mengajak masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup sehat. Dan selalu jaga kebersihannya,” ujarnya.
Untuk diketahui berdasarkan referensi Surat Edaran Kementerian Kesehatan, yakni gejala hepatitis akut berat belum diketahui penyebabnya. Gejala hepatitis akut yang akhir-akhir ini dilaporkan menyerang anak usia 1 bulan hingga 16 tahun adalah hepatitis akut berat yang belum diketahui penyebabnya.
Dilihat dari gejalanya, diawali dengan mual, muntah, diare berat, dan demam ringan. Kemudian, saat gejalanya menetap, ditandai dengan urin pekat seperti teh, dan BAB putih pucat, warna mata dan kulit kuning, gangguan pembekuan darah, kejang, dan penurunan kesadaran.
Apa tindakan pencegahannya? Pertama, pencegahan saluran cerna dilakukan dengan rutin mencuci tangan pakai sabun. Kedua, pastikan makanan sudah matang dan bersih. Ketiga, jangan bertukar alat makan dengan orang lain. Keempat, hindari kontak dengan orang sakit. Kelima, menjaga kebersihan rumah dan lingkungan.
Tentang pencegahan saluran pernapasan: pertama, kurangi mobilitas. Kedua, gunakan masker saat bepergian, ketiga, jaga jarak dengan orang lain, keempat, hindari keramaian atau keramaian.
Berikut langkah-langkah mengobati hepatitis akut, yakni waspadai gejala awal. Jika muncul gejala, segera bawa penderita ke Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat. Jangan menunggu gejala lebih lanjut muncul.
“Jika terjadi penurunan kesadaran, segera bawa pasien ke rumah sakit dengan fasilitas ICU anak,” ujarnya. (vin)