RANNEWS.CO.ID, JAKARTA BARAT – Peningkatan kualitas sumberdaya manusia merupakan modal utama untuk mencapai tujuan pembangunan nasional. Pemerintah terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas SDM dengan mengalokasikan anggaran bagi sektor pendidikan yang mencapai Rp542,8 Triliun pada tahun 2022.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan Pemerintah mengharapkan kualitas SDM yang mumpuni akan dapat menghadapi berbagai tantangan yang muncul termasuk pemulihan pascapandemi Covid-19.
“Disamping melalui pendidikan, Indonesia dengan jumlah penduduk usia produktif yang mencapai lebih dari 191 juta orang, dan sebagian besar masyarakatnya merupakan Generasi Z dan Generasi Milenial diharapkan dapat mengoptimalkan peluang digitalisasi di berbagai sektor,” ujarnya dalam sambutan Kuliah Umum “Akselerasi Pemulihan Dan Transformasi Ekonomi melalui Pembangunan SDM yang Adaptif dan Berdaya Saing di Universitas Trisakti, Jakarta Barat, Selasa (26/04/2022).
Menko Perekonomian menyatakan saat ini telah muncul gelombang teknologi baru seperti jaringan 5G, Internet of Things, blockchain, artificial intelligence, dan cloud computing yang dapat di manfaatkan lebih lagi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital.
“Terkait ekonomi digital, Pemerintah terus mendorong penguatan ekosistem UMKM melalui Digitalisasi UMKM sehingga dapat meningkatkan produktivitas UMKM. Pemerintah juga mendorong partisipasi UMKM Indonesia dalam ekosistem ekonomi digital melalui dua pendekatan utama yakni Penguatan Ekosistem UMKM/IKM dan Penguatan Ekosistem e-Commerce,” jelasnya.
Menurut Menko Airlagga, dampak pandemi Covid-19 membawa dampak ke sektor perekonomian. Sementara secara global ada tantangan perubahan iklim, kenaikan inflasi global yang akan memicu normalisasi suku bunga di negara maju, serta ketegangan geopolitik Rusia dan Ukraina.
“Dengan berbagai tantangan yang terjadi, kita tetap memandang perekonomian Indonesia di tahun 2022 ini secara optimis. Indonesia telah memiliki landasan yang baik dimana ekonomi berhasil tumbuh sebesar 3,7% (yoy) pada tahun 2021,” tandasnya
Selain menyampaikan kuliah umum, Menko Perekonomian menyerahkan bantuan untuk empat Keluarga Pejuang Reformasi. Hampir 24 tahun silam, tepatnya pada pada bulan Mei 1998 terjadi tragedi yang merenggut nyawa empat mahasiswa Universitas Trisakti.
“Saya merasa terhormat diundang hadir di Kampus Pahlawan Reformasi, Universitas Trisakti. Gelora semangat yang dikobarkan oleh Elang Mulya Lesmana, Hafidhin Royan, Heri Hartanto, dan Hendriawan Sie yang dimulai di kampus ini, dalam mendorong bergulirnya reformasi yang telah memungkinkan perubahan besar dan mendasar dalam tata kenegaraan Republik Indonesia, sehingga memungkinkan kehidupan bernegara yang lebih demokratis,” ujarnya.
Menko Airlangga menyatakan kegiatan hari ini tidak hanya dalam rangka mengenang empat anak muda yang sahid untuk menggulirkan reformasi di negeri ini.
“Tetapi juga untuk menjaga semangat mereka dalam mencapai cita-cita bangsa Indonesia untuk kesejahteraan yang berkeadilan. Semoga kita semua dapat meneruskan perjuangan mereka, dan membawa Indonesia melewati setiap tantangan bangsa untuk menuju Indonesia yang lebih baik,” tandasnya.
Turut hadir dalam acara kuliah umum di Trisakti diantaranya adalah Menteri Perindustrian, Anggota DPR RI, Rektor Universitas Trisakti, Badan Pengurus Yayasan Trisakti, Ketua Senat Universitas Trisakti, Ketua Dewan Pembina Yayasan Trisakti, Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti, serta para orang tua Pahlawan Reformasi. (vin)