RANNEWS.CO.ID, KABUPATEN BEKASI– Angkutan kota dan pedesaan di Kabupaten Bekasi masih diminati dan dibutuhkan masyarakat, namun kondisi kendaraan yang kurang layak sering menjadi keluhan. Banyak kendaraan tua yang masih beroperasi meski sudah tidak layak jalan, menurunkan kenyamanan pengguna angkutan.
Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Reza Nuralam, menyampaikan bahwa pihaknya telah mewacanakan peremajaan angkutan kota dan pedesaan untuk memberikan layanan yang lebih nyaman dan modern. Wacana tersebut diutarakan Reza saat ditemui di ruang kerjanya pada Jumat (13/09/2024).
“Kami menghimbau para pengusaha angkutan untuk meremajakan kendaraannya, terutama kendaraan yang sudah tidak layak jalan harus menjadi prioritas untuk diganti,” ujar Reza.
Dalam rapat di tingkat provinsi Jawa Barat dan Kementerian Perhubungan, beberapa produsen otomotif seperti Hyundai dan Wuling menyatakan kesiapannya menyediakan armada yang sesuai kebutuhan, baik melalui skema sewa ataupun cicilan.
“Yang penting Pemkab Bekasi mendukung program ini,” tambahnya.
Reza juga menjelaskan bahwa nantinya para supir angkutan di Kabupaten Bekasi akan mendapatkan gaji bulanan bersumber dari subsidi pemerintah daerah.
“Setelah kajian yang kami lakukan, Pemkab Bekasi mampu memberikan subsidi ini, sehingga diharapkan para supir bisa memberikan pelayanan yang lebih baik kepada penumpang,” paparnya.
Meski beberapa pihak mungkin menganggap wacana ini hanya bahan tertawaan, Reza optimistis bahwa program ini bisa berjalan dengan baik seperti di Kabupaten Bogor yang telah lebih dulu menerapkan konsep serupa.
“Wacana ini akan dijalankan secara bertahap, dan kami akan prioritaskan angkutan yang sudah tua dan tidak layak jalan. Kami berharap siapapun bupati yang terpilih nanti akan mengakomodir wacana ini,” tutup Reza.
Reporter : Parlin
