RANNEWS.CO.ID, JAKARTA – Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI) prihatin dan mempertanyakan anggaran pembangunan Rehab Anjungan Sulut di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta diduga menjadi bancakan berjemaah atau oknum tertentu. Hal itu dikatakan, Ketua Umum DPP LAMI, Jonly Nahampun kepada wartawan saat konferensi pers di Senayan, Jakarta, Minggu (01/07/2024).
Menurutnya Jonly dari data yang dimiliki LAMI dan hasil investigasi gedung tersebut kurang maksimal pembangunannya bahkan sudah pada rusak dengan menghabiskan anggaran rehab yang cukup besar sekitar Rp. 65 Milyar.
Ia mengatakan bahwa kegiatan tersebut sangat aneh karena hampir setiap tahun anggarannya di berbagai Satuan Perangkat Dinas (SPD), yang lebih aneh lagi pengawas atau konsultan proyeknya kontraktornya dari Manado, padahal pekerjaan di Jakarta.
“Dalam hal ini kami dari LAMI meminta informasi dari Gubernur Sulut atau dinas terkait untuk memberikan informasi kepada masyarakat untuk perkembangan proyek tersebut, apa sudah sesuai RAB dan terealisasi anggaran kegiatannya,” katanya.
LAMI juga meminta penegak hukum untuk mengusut dugaan korupsi tersebut.
“Kami dari LAMI akan melakukan aksi damai dan mengawal kasus ini hingga diusut tuntas,” tandas Jonly. (red)
