RANNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Isa (46), salah satu dari sekian banyak peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) mengaku senang sejak kehadiran Program JKN-KIS untuk memberikan jamiann kesehatan kepada seluruh masyarakatnya. Dirinya yang terdaftar sebagai peserta segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) ini mengaku sudah sering memanfaatkan kartu kepesertaannya itu untuk mengakses layanan di fasilitas kesehatan.
“Saya pernah dirawat di rumah sakit itu terakhir tahun 2016, selama tiga hari, karena melahirkan anak keenam. Alhamdulillah, melahirkannya normal, tapi karena usia yang tidak lagi muda makanya dirawat beberapa hari di rumah sakit,” tutur Isa.
Saat kehamilan anak keenam, Isa selalu memeriksakan dirinya ke Puskesmas saat muncul keluhan kehamilannya. Sampai pada suatu ketika di sebuah malam, tiba-tiba ia merasakan kontraksi dalam perutnya, air ketuban pun keluar.
“Jadi karena mendadak, (Isa, -red) langsung dibawa masuk ke rumah sakit sama suami saya,” terangnya.
Sesampainya di Instalasi Gawat Darurat (IGD), dokter jaga mengatakan bahwa pembukaannya sudah lengkap, sehingga Isa langsung dipindah ke ruang persalinan. Meski dokter sempat khawatir karena mengetahui usianya yang sudah masuk kepala empat, namun dirinya bersyukur karena tidak ada hambatan alhamdulillah pada saat Isa melahirkan.
“Suami juga sempat takut masalah biaya persalinan tambahan, tapi perawat menjelaskan karena saya peserta JKN-KIS semuanya akan gratis. Suami saya hanya menyerahkan saja kartu JKN-KIS yang diminta oleh perawat,” ungkap Isa.
Di penghujung pertemuannya, Isa dan suami menyampaikan rasa syukurnya menjadi peserta JKN-KIS yang iurannya ditanggung oleh pemerintah. Praktis pada persalinannya yang keenam ini, dirinya mendapatkan pelayanan di rumah sakit hanya bermodalkan kartu saja.
“Pelayanan memuaskan dan tidak ada kesulitan apapun sampai sehat dan dipulangkan beserta bayinya,” tuturnya.
Isa dan suami berharap semoga Program JKN-KIS dapat terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, lebih-lebih kepada peserta PBI yang yang kurang mampu seperti dirinya. (vin)